Selasa, 27 Mei 2014

ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKANKARAKTER PADA PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN(PKn)



ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN (PKn)

Dosen : Dra. Hj. Fatimah, M.Pd

 








Oleh :
KELOMPOK IV PPKHB III AMUNTAI
Anggun Yuliawati
SDN Pasar Senin 2 
Hj. Raina Hartati
SDN Kota Raden Hulu 2
Rini
SDN Pasar Senin 2
Fatmawati
SDN Pasar Senin 1
Ilya Annisa
SDN Pasar Sabtu




PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN (PSKJ)
PENGAKUAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJAR (PPKHB)
PROGRAM STUDI GURU KELAS
FKIP UNLAM BANJARMASIN
TAHUN 2013/2014




KATA PENGANTAR


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالمَيِنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ اَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِ نَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ.
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan  karunianya sehingga makalah ini dapat di selesaikan . Walaupun dalam bentuk yang sederhana. Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat dan sahabat serta seluruh orang yang istiqamah mengikutinya illa yaumil kiamah. Amin.
Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini tentulah banyak kekurangan dan sangat sederhana inilah kami tetap  berharap makalah yang kami buat ini bukan hanya sebagai formalitas tugas mata kuliah ini saja tetapi betul-betul bisa bermanfaat bagi kita semua dalam menghadapi kehidupan dimasa sekarang atau akan datang.
Akhirnya penulis juga mengharap masukan positif dan saran konstruktif dari berbagai pihak guna perbaikannya.

Amuntai  26  Mei  2014

                                                                                                    Penulis















DAFTAR ISI


                                                                                          Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3

BAB I    PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 4
B.  Rumusan ............................................................................................ 5
C.  Tujuan Penelitian................................................................................ 5

      BAB II    TINJAUAN UMUM TEORITIS
A. Definisi Pendidikan Karakter............................................................. 6
B.  Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar................................ 8
C.  Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar.......................................................................................................... 9

BAB III  PENUTUPAN                                                                      
A. Kesimpulan......................................................................................... 60
B.  Saran................................................................................................... 61

SUMBER BAHAN










BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Salah satu misi mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan telah termuat dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara yaitu mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan bertanggungjawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia Terlihat dengan jelas GBHN mengamanatkan arah kebijakan di bidang pendidikan yaitu: meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan; memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung olehsarana dan prasarana memadai.
Sementara itu, UU 20 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan Nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan kondisi, sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki landasan yuridis yang kuat. Namun, sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali juga pada anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih parahnya krisis akhlak, kini upaya tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa. Dalam pemberian pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat. Setidaknya ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, pendidikan karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn,pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran.
Di sini penulis mengacu pada pendapat yang kedua yaitu pendidikan karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Penulis mencoba untuk mengkaji lebih lanjut mengenai pendidikan karakter dalam kaitannya dengan mata pelajaran PKn khususnya untuk anak SD.  Penulis menemukan suatu permasalahan yaitu menganalisis karakter apa yang terdapat pada mata pelajaran PKn dalam pembelajarannya di SD. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti tentang permasalahan tersebut. Maka dilakukanlah pengkajian tentang hal ini yang penulis rumuskan dalam suatu makalah yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn).”

B.     Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dirumuskan masalah sebagai berikut:
  1. Definisi pendidikan karakter
  2. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar
  3. Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada makalah ini yaitu:
1.      Untuk mengetahui definisi pendidikan karakter
2.      Untuk mengetahui Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar
3.      Untuk mengetahui Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar







BAB II
RUMUSAN MASALAH



A.    Definisi Pendidikan Berkarakter
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut undang-undang sisdiknas, pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Menurut UNESCO, pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Pada hakikatnya, belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas bukan hanya sarat dengan ilmu pengetahuan namun juga menciptakan peserta didik yang berbudaya atau berkarakter.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimism
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli
1.  Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2.  Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.
3.  Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
4.  Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
 Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Tujuan Pendidikan Karakter - Tujuan pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Tujuan jangka panjangnya tidak lain adalah mendasarkna diri pada tanggapan aktif kontekstual individu atas impuls natural sosial yang diterimanya, yang padagilirannya semakin mempertajam visi hidup yang akan diraih lewat proses pembentukan diri secara terus-menerus.Tujuan jangka panjang ini merupakan pendekatan dialektis yang semakin mendekatkan dengan kenyataa yang idea, melalui proses refleksi dan interaksi secara terus menerus antara idealisme, pilihan sarana, dan hasil langsung yang dapat dievaluasi secara objektif.
Pendidikan Karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi kelulusan. Melalui pendidikan karakter, diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuaannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
Pendidikan karakter, pada tingkatan institusi, mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah masyarakat sekitar. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.

B.     Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
J  Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-orang dengan negara.
J  Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosionak, seperti ikartan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil.
J  Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum public.
J  Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga Negara.
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Ø  Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan :
 1. nilai-nilai cinta tanah air;
2. kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara;
4. nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
5. kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta
6. kemampuan awal bela negara.
Ø  Pengembangan standar isi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan
Ø  Rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi materi dan kegiatan bersifat fisik dan nonfisik.
Ø  Pengembangan rambu-rambu materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri sesuai lingkup penyelenggara pendidikan kewarganegaraan.

C.    Analisis Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar
Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas.  Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1.    Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2.      Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3.      Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4.      Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5.      Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6.      Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7.      Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8.      Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9.      Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10.  Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.  Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12.  Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13.  Bersahabat / Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14.  Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

15.  Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16.  Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17.  Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18.  Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun dalam pendidikan PKn didalam pembelajarannya dapat dimuat banyak karakter yang membentuk karakter peserta didik. Dalam kurikulum Standar Nasional PKn untuk Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa visi PKn adalah mewujudkan proses pendidikan yang terarah pada pengembangan kemampuan individu sehingga menjadi warga negara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab yang pada gilirannya mampu mendukung berkembangnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Sedangkan misi yang diemban mata pelajaran PKn adalah sebagai berikut:
1.    Memanfaatkan kenyataan dan kecenderungan masyarakat yang semakin transparan, tuntutan, tuntutan kendali mutu yang semakin mendesak dan proses demokratisasi yang semakin intens dan meluas sebagai konteks dan orientasi pendidikan demokrasi.
2.    Memanfaatkan substansi berbagai disiplin ilmu yang relevan sebagai wahana pedagogis untuk menghasilkan dampa instruksional dan pengiringnya wawasan, disposisi, dan keterampilan kewarganegaraan sehingga dihasilkan desain kurikulum yang bersifat interdisipliner.
3.    Memanfaatkan berbagai konsep, prinsip, dan prosedur pembelajaran yang memungkinkan para peserta didik mampu belajar demokrasi dalam situasi yang demokratis.
Berdasarkan visi dan misi tersebut, PKn bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga Negara Indonesia sehingga memiliki wawasan, disposisi, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai, yang memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.
Pengembangan kemampuan atau kecerdasan warga Negara sebagai tujuan PKn akan diwujudkan melalui pemahaman, keterampilan sosial, dan intelektual, serta partisipasi dalam memecahkan permasalahan lingkungan. Selanjutnya, upaya pengembangan kecerdasan warga negara sebagai tujuan PKn diorganisasi dalam kurikulum atau GBPP yaitu Kurikulum Standar Nasional PKn untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam makalah ini penulis akan mengkaji tentang materi mata pelajaran PKn di tingkat Sekolah Dasar yang kemudian akan dikaji tentang kaitannya dengan pendidikan karakter.  
1.      PKn untuk Sekolah Dasar Kelas 1
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah Dasar kelas 1 adalah
  1. Meskipun berbeda tetapi tetap satu
Di dalamnya memuat sub bab berbeda jenis kelamin, rukun berbeda agama, dan rukun meskipun berbeda suku bangsa.
  1. Mengapa harus hidup rukun
Di dalamnya memuat sub bab hidup rukun itu menyenangkan.
  1. Menerapkan hidup rukun
Di dalamnya memuat sub bab menerapkan hidup rukun di rumah dan menerapkan hidup rukup di sekolah.
  1. Pentingnya tata tertib
Di dalamnya memuat sub bab penting tata tertib di rumah dan penting tata tertib di sekolah.
  1. Hak dan kewajiban di rumah
Di dalamnya memuat sub bab hak anak di rumah dan kewajiban anak di rumah.
  1. Hak dan kewajiban di sekolah
Di dalamnya memuat sub bab hak anak di sekolah dan kewajiban anak di sekolah.
  1. Aturan di lingkungan masyarakat
Di dalamnya memuat sub bab melaksanakan aturan di sekolah dan melaksanakan aturan di lingkungan masyarakat.
2.      PKn untuk Sekolah Dasar Kelas 2
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah Dasar kelas 2 adalah
a. Hidup rukun
Di dalamnya memuat sub bab hidup rukun di rumah, hidup rukun di sekolah, dan pembiasaan hidup rukun.
b.      Tolong-menolong
Di dalamnya memuat sub bab arti tolong-menolong, tolong-menolong dalam kehidupan manusia, dan contoh perilaku tolong-menolong.
c.       Cinta lingkungan
Di dalamnya memuat sub bab arti mencintai lingkungan dan memelihara lingkungan alam.
d.      Musyawarah
Di dalamnya memuat sub bab mengenal musyawarah dan sikap dalam bermusyawarah.
e.       Kejujuran
Di dalamnya memuat sub bab jujur pada diri sendiri, jujur dalam keluarga, jujur dalam kehidupan sehari-hari, manfaat kejujuran, dan akibat tidak jujur.
f.       Kedisiplinan
Di dalamnya memuat sub bab disiplin pribadi, disiplin di rumah, disiplin di sekolah, dan disiplin di jalan raya.
g.      Senang bekerja
Di dalamnya memuat sub bab bekerja dalam keluarga, pekerjaan di sekolah, dan senang bekerja di masyarakat.
3.       PKn untuk Sekolah Dasar Kelas 3
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah Dasar kelas 3 adalah
a.       Sumpah pemuda
Di dalamnya memuat sub bab satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda, dan contoh pengamalan nilai-nilai sumpah pemuda.
b.      Norma di masyarakat
Di dalamnya memuat sub bab mengenal norma atau aturan, contoh aturan di sekolah, melaksanakan aturan di sekolah, contoh aturan di masyarakat, dan melaksanakan aturan di masyarakat.
c.       Harga diri
Di dalamnya memuat sub bab pentingnya memiliki harga diri dan contoh bentuk harga diri dan perilaku yang mencerminkan harga diri.
d.      Kebanggan sebagai bangsa Indonesia
Di dalamnya memuat sub bab kekhasan bangsa Indonesia dan bangga sebagai anak Indonesia.
4.      PKn untuk Sekolah Dasar Kelas 4
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah Dasar kelas 4 adalah
a.       Sistem pemerintahan desa dan kecamatan
Di dalamnya memuat sub bab pemerintah, pemerintah daerah, sistem pemerintahan desa, dan sistem pemerintahan kecamatan.
b.      Sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Di dalamnya memuat sub bab hak dan kewajiban pemerintah daerah, peraturan daerah, hak dan kewajiban daerah, sistem pemerintahan kabupaten, sistem pemerintahan kota, sistem pemerintahan provinsi, dan masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan otonomi daerah.
c.       Sistem pemerintahan pusat
Di dalamnya memuat sub bab pengertian sistem pemerintahan, sistem pemerintahan pusat, lembaga-lembaga Negara di Indonesia, dan pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia.
d.      Globalisasi
Di dalamnya memuat terjadinya globalisasi, dampak globalisasi, misi kebudayaan Indonesia, dan menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi.
5.       PKn untuk Sekolah Dasar Kelas 5
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah Dasar kelas 5 adalah
a.       Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Di dalamnya memuat sub bab wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b.      Peraturan pusat dan peraturan daerah
Di dalamnya memuat sub bab peraturan, peraturan pusat, peraturan daerah, proses pembuatan peraturan pusat dan peraturan daerah, dan pelaksanaan peraturan
c.       Kebebasan berorganisasi
Di dalamnya memuat sub bab organisasi, organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat, kebebasan berorganisasi, dan peran serta dalam organisasi di sekolah.
d.      Menghargai keputusan bersama
Di dalamnya memuat sub bab keputusan, pengambilan keputusan, dan melaksanakan keputusan bersama.
6.      PKn untuk Sekolah Dasar Kelas 6
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah Dasar kelas 6 adalah
a.       Nilai-nilai dalam proses perumusan pancasila
Di dalamnya memuat sub bab nilai juang dalam proses perumusan pancasila, nilai-nilai kebersamaan dalam proses perumusan pancasila, dan meneladani nilai juang para tokoh.
b.      Lembaga-lembaga Negara
Di dalamnya memuat sub bab mengenal negara dan susunan lembaga-lembaga negara.
c.       Pemilu dan pilkada
Di dalamnya memuat sub bab negara demokrasi, pemilihan umum (pemilu), dan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
d.      Pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Di dalamnya memuat sub bab tujuan negara, pemerintahan pusat, pemerintahan derah, dan hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
e.       Politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi
Di dalamnya memuat sub bab hubungan saling ketergantungan, setiap negara memiliki kepentingan, politik luar negeri, peranan politik luar negeri Indonesia di tingkat dunia, dan peranan departemen luar negeri.
f.       Kerja sama negara-negara Asia Tenggara
Di dalamnya memuat sub bab hidup bertetangga dengan negara lain, latar belang kerja sama negara-negara Asia Tenggara, kerja sama melalui ASEAN, bentuk kerja sama ASEAN, dan peranan Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN.
Dari uraian di atas, maka penulis dapat mengkaji kaitannya mata pelajaran PKn dengan pendidikan karakter. Materi-materi yang diajarkan dalam mata pelajaran PKn untuk Sekolah Dasar pada hakikatnya mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Atau dapat dikatakan bahwa pendidikan karakter diselenggarakan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn. Di sini nilai-nilai pendidikan karakter dipadukan ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan untuk selanjutnya diwujudkan melalui PBM sehingga terjadi internalisasi dan personalisasi bersamaan dengan dipahami dan dihayati serta dilaksanakannya isi PKn.
Menurut Milan Rianto (2001) dalam buku Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan, rasionalitas pendidikan budi pekerti dalam PKn mendasarkan diri pada pokok-pokok gagasan sebagai berikut: Sistem pendidikan nasional terselenggara dengan mengemban amanat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan budi pekerti di sini adalah pendidikan karakter. Apabila diperhatikan lagi, pada hakikatnya pembelajaran PKn untuk menyiapkan para siswa kelak sebagai warga masyarakat sekaligus sebagai warga negara yang baik. Sehubungan dengan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka pembelajaran PKn pada jenjang pendidikan dasar dan menengah secara konseptual mengandung komitmen utama dalam pencapaian dimensi tujuan pengembangan kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara tidak langsung mata pelajaran PKn memberikan pengaruh dan sumbangan yang sangat besar dalam pendidikan karakter siswa.




























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini diantaranya:
  1. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya “Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu”
  2. Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Pendidikan Karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi kelulusan
  3. Sistem pendidikan nasional terselenggara dengan mengemban amanat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan budi pekerti di sini adalah pendidikan karakter
  4. secara tidak langsung mata pelajaran PKn memberikan pengaruh dan sumbangan yang sangat besar dalam pendidikan karakter siswa
B.     Saran-Saran
Dalam pendidikan di sekolah seperti halnya PKn guru cendrung lebih melihat kepada prestasi akademik siswa dibading karakter yang dicapai siswa. Disarankan kepada para guru agar memprioritaskan kepada karakter yang dicapai siswa melebihi prestasi akademik yang siswa raih pada ulangan harian atau ulangan akhir semester.









SUMBER BAHAN



PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS bahan mata kuliah ibu Patimah

masih da lgi cuman belum sempat nyatat.... mga manfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar