ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA
PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN (PKn)
Dosen : Dra. Hj. Fatimah, M.Pd
Oleh :
KELOMPOK IV PPKHB III AMUNTAI
Anggun
Yuliawati
|
SDN
Pasar Senin 2
|
Hj.
Raina Hartati
|
SDN
Kota Raden Hulu 2
|
Rini
|
SDN Pasar
Senin 2
|
Fatmawati
|
SDN
Pasar Senin 1
|
Ilya
Annisa
|
SDN
Pasar Sabtu
|
PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM
JABATAN (PSKJ)
PENGAKUAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJAR
(PPKHB)
PROGRAM STUDI GURU KELAS
FKIP UNLAM BANJARMASIN
TAHUN 2013/2014
KATA PENGANTAR
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالمَيِنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ
اَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِ نَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ.
Segala puji bagi Allah SWT atas
limpahan karunianya sehingga makalah ini
dapat di selesaikan . Walaupun dalam bentuk yang sederhana. Salawat dan salam
semoga tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
kerabat dan sahabat serta seluruh orang yang istiqamah mengikutinya illa yaumil
kiamah. Amin.
Dalam penyusunan dan penulisan
makalah ini tentulah banyak kekurangan dan sangat sederhana inilah kami
tetap berharap makalah yang kami buat
ini bukan hanya sebagai formalitas tugas mata kuliah ini saja tetapi betul-betul
bisa bermanfaat bagi kita semua dalam
menghadapi kehidupan dimasa sekarang atau akan datang.
Akhirnya penulis juga mengharap
masukan positif dan saran konstruktif dari berbagai pihak guna perbaikannya.
Amuntai 26 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................... 1
KATA
PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR
ISI....................................................................................................... 3
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................... 4
B. Rumusan
............................................................................................ 5
C. Tujuan
Penelitian................................................................................ 5
BAB II
TINJAUAN UMUM TEORITIS
A. Definisi Pendidikan Karakter............................................................. 6
B. Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar................................ 8
C. Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata
Pelajaran PKn di Sekolah Dasar.......................................................................................................... 9
BAB
III PENUTUPAN
A. Kesimpulan......................................................................................... 60
B. Saran................................................................................................... 61
SUMBER
BAHAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Salah satu misi mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan telah
termuat dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara yaitu mewujudkan sistem dan iklim
pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia,
kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan
bertanggungjawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia Terlihat dengan
jelas GBHN mengamanatkan arah kebijakan di bidang pendidikan yaitu:
meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan
jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu
berfungsi secara optimal terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi
pekerti agar dapat mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga kependidikan;
memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai,
sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat
yang didukung olehsarana dan prasarana memadai.
Sementara itu, UU 20 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa Pendidikan
Nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berangkat dari hal tersebut diatas, secara formal upaya menyiapkan
kondisi, sarana/prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah
kepada pembentukan watak dan budi pekerti generasi muda bangsa memiliki
landasan yuridis yang kuat. Namun, sinyal tersebut baru disadari ketika terjadi
krisis akhlak yang menerpa semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali juga pada
anak-anak usia sekolah. Untuk mencegah lebih parahnya krisis akhlak, kini upaya
tersebut mulai dirintis melalui pendidikan karakter bangsa. Dalam pemberian
pendidikan karakter bangsa di sekolah, para pakar berbeda pendapat. Setidaknya
ada tiga pendapat yang berkembang. Pertama, bahwa pendidikan karakter bangsa
diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua,
pendidikan karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn,pendidikan agama,
dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, pendidikan karakter bangsa
terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran.
Di sini penulis mengacu pada pendapat yang kedua yaitu pendidikan
karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKn,
pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Penulis mencoba untuk
mengkaji lebih lanjut mengenai pendidikan karakter dalam kaitannya dengan mata
pelajaran PKn khususnya untuk anak SD. Penulis
menemukan suatu permasalahan yaitu menganalisis karakter apa yang terdapat pada
mata pelajaran PKn dalam pembelajarannya di SD. Oleh karena itu, penulis ingin
meneliti tentang permasalahan tersebut. Maka dilakukanlah pengkajian tentang
hal ini yang penulis rumuskan dalam suatu makalah yang berjudul “ANALISIS
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn).”
B.
Rumusan
Masalah
Dalam makalah ini akan dirumuskan masalah sebagai berikut:
- Definisi pendidikan karakter
- Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar
- Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian pada makalah ini yaitu:
1. Untuk
mengetahui definisi pendidikan karakter
2. Untuk
mengetahui Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar
3. Untuk
mengetahui Analisis Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran PKn di
Sekolah Dasar
BAB II
RUMUSAN MASALAH
A.
Definisi
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas.
Menurut undang-undang sisdiknas, pendidikan adalah usaha dasar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Menurut
UNESCO, pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning
to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
together. Pada hakikatnya, belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk
menciptakan generasi yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas bukan hanya
sarat dengan ilmu pengetahuan namun juga menciptakan peserta didik yang
berbudaya atau berkarakter.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan
usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan
menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada
masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat
Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa
diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan,
tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab,
tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat
berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimism
Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut Ahli
1.
Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan
karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat
dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian
yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang
disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah
suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2.
Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai
cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup
dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun
negara.
3.
Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh
suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada
kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang
mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu
(Kertajaya, 2010).
4.
Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi,
karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya
kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif
tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
Karakter
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud
dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan
norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Tujuan Pendidikan Karakter - Tujuan pendidikan karakter adalah penanaman
nilai dalam diri siswa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih
menghargai kebebasan individu. Tujuan jangka panjangnya tidak lain adalah
mendasarkna diri pada tanggapan aktif kontekstual individu atas impuls natural
sosial yang diterimanya, yang padagilirannya semakin mempertajam visi hidup
yang akan diraih lewat proses pembentukan diri secara terus-menerus.Tujuan
jangka panjang ini merupakan pendekatan dialektis yang semakin mendekatkan
dengan kenyataa yang idea, melalui proses refleksi dan interaksi secara terus
menerus antara idealisme, pilihan sarana, dan hasil langsung yang dapat
dievaluasi secara objektif.
Pendidikan Karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter
dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan
standar kompetensi kelulusan. Melalui pendidikan karakter, diharapkan peserta
didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuaannya, mengkaji
dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak
mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
Pendidikan karakter, pada tingkatan institusi, mengarah pada pembentukan
budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan
keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah
masyarakat sekitar. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak,
dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.
B.
Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan
segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban
negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut
Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala
ikhwal yang berhubungan dengan negara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
J Kewarganegaraan dalam arti
yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-orang dengan negara.
J Kewarganegaraan dalam arti
sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosionak,
seperti ikartan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan
ikatan tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti
formil dan materil.
J Kewarganegaraan dalam arti
formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah
kewarganegaraan berada pada hukum public.
J Kewarganegaraan dalam arti
materil menunjukkan pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya
hak dan kewajiban warga Negara.
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan
terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan
menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan
kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa
dan negara.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga
negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan
kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Ø
Standar isi pendidikan
kewarganegaraan adalah pengembangan :
1. nilai-nilai cinta
tanah air;
2. kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara;
4. nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan
hidup;
5. kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara,
serta
6. kemampuan awal bela negara.
Ø
Pengembangan standar isi
pendidikan kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan dalam
rambu-rambu materi pendidikan kewarganegaraan
Ø
Rambu-rambu materi pendidikan
kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi materi dan kegiatan
bersifat fisik dan nonfisik.
Ø
Pengembangan rambu-rambu
materi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan
Menteri sesuai lingkup penyelenggara pendidikan kewarganegaraan.
C.
Analisis
Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di Sekolah Dasar
Ada 18 nilai-nilai dalam
pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai
tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan
pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai
dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
13. Bersahabat / Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun dalam pendidikan PKn didalam pembelajarannya dapat dimuat banyak
karakter yang membentuk karakter peserta didik. Dalam
kurikulum Standar Nasional PKn untuk Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan
bahwa visi PKn adalah mewujudkan proses pendidikan yang terarah pada
pengembangan kemampuan individu sehingga menjadi warga negara yang cerdas,
partisipatif, dan bertanggung jawab yang pada gilirannya mampu mendukung
berkembangnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia yang
cerdas dan berbudi pekerti luhur. Sedangkan misi yang diemban mata pelajaran PKn
adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan kenyataan dan kecenderungan masyarakat
yang semakin transparan, tuntutan, tuntutan kendali mutu yang semakin mendesak
dan proses demokratisasi yang semakin intens dan meluas sebagai konteks dan
orientasi pendidikan demokrasi.
2. Memanfaatkan
substansi berbagai disiplin ilmu yang relevan sebagai wahana pedagogis untuk
menghasilkan dampa instruksional dan pengiringnya wawasan, disposisi, dan
keterampilan kewarganegaraan sehingga dihasilkan desain kurikulum yang bersifat
interdisipliner.
3. Memanfaatkan
berbagai konsep, prinsip, dan prosedur pembelajaran yang memungkinkan para
peserta didik mampu belajar demokrasi dalam situasi yang demokratis.
Berdasarkan visi dan misi tersebut, PKn
bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga Negara Indonesia sehingga
memiliki wawasan, disposisi, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai,
yang memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab
dalam berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Indonesia.
Pengembangan kemampuan atau kecerdasan
warga Negara sebagai tujuan PKn akan diwujudkan melalui pemahaman, keterampilan
sosial, dan intelektual, serta partisipasi dalam memecahkan permasalahan
lingkungan. Selanjutnya, upaya pengembangan kecerdasan warga negara sebagai
tujuan PKn diorganisasi dalam kurikulum atau GBPP yaitu Kurikulum Standar
Nasional PKn untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam makalah ini penulis
akan mengkaji tentang materi mata pelajaran PKn di tingkat Sekolah Dasar yang
kemudian akan dikaji tentang kaitannya dengan pendidikan karakter.
1.
PKn untuk Sekolah Dasar
Kelas 1
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah
Dasar kelas 1 adalah
- Meskipun berbeda tetapi tetap satu
Di dalamnya memuat sub bab berbeda jenis
kelamin, rukun berbeda agama, dan rukun meskipun berbeda suku bangsa.
- Mengapa harus hidup rukun
Di dalamnya memuat sub bab hidup rukun itu
menyenangkan.
- Menerapkan hidup rukun
Di dalamnya memuat sub bab menerapkan
hidup rukun di rumah dan menerapkan hidup rukup di sekolah.
- Pentingnya tata tertib
Di dalamnya memuat sub bab penting tata
tertib di rumah dan penting tata tertib di sekolah.
- Hak dan kewajiban di rumah
Di dalamnya memuat sub bab hak anak di
rumah dan kewajiban anak di rumah.
- Hak dan kewajiban di sekolah
Di dalamnya memuat sub bab hak anak di
sekolah dan kewajiban anak di sekolah.
- Aturan di lingkungan masyarakat
Di dalamnya memuat sub bab melaksanakan
aturan di sekolah dan melaksanakan aturan di lingkungan masyarakat.
2.
PKn untuk Sekolah Dasar
Kelas 2
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah
Dasar kelas 2 adalah
a. Hidup rukun
Di dalamnya memuat sub bab hidup rukun di rumah, hidup
rukun di sekolah, dan pembiasaan hidup rukun.
b. Tolong-menolong
Di dalamnya memuat sub bab arti tolong-menolong,
tolong-menolong dalam kehidupan manusia, dan contoh perilaku tolong-menolong.
c. Cinta
lingkungan
Di dalamnya memuat sub bab arti mencintai lingkungan
dan memelihara lingkungan alam.
d. Musyawarah
Di dalamnya memuat sub bab mengenal musyawarah dan
sikap dalam bermusyawarah.
e. Kejujuran
Di dalamnya memuat sub bab jujur pada diri sendiri,
jujur dalam keluarga, jujur dalam kehidupan sehari-hari, manfaat kejujuran, dan
akibat tidak jujur.
f. Kedisiplinan
Di dalamnya memuat sub bab disiplin pribadi, disiplin
di rumah, disiplin di sekolah, dan disiplin di jalan raya.
g. Senang
bekerja
Di dalamnya memuat sub bab bekerja dalam keluarga,
pekerjaan di sekolah, dan senang bekerja di masyarakat.
3.
PKn untuk Sekolah
Dasar Kelas 3
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah
Dasar kelas 3 adalah
a. Sumpah
pemuda
Di dalamnya memuat sub bab satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa, mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda, dan contoh pengamalan
nilai-nilai sumpah pemuda.
b. Norma
di masyarakat
Di dalamnya memuat sub bab mengenal norma atau aturan,
contoh aturan di sekolah, melaksanakan aturan di sekolah, contoh aturan di
masyarakat, dan melaksanakan aturan di masyarakat.
c. Harga
diri
Di dalamnya memuat sub bab pentingnya memiliki harga
diri dan contoh bentuk harga diri dan perilaku yang mencerminkan harga diri.
d. Kebanggan
sebagai bangsa Indonesia
Di dalamnya memuat sub bab kekhasan bangsa Indonesia
dan bangga sebagai anak Indonesia.
4.
PKn untuk Sekolah Dasar
Kelas 4
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah
Dasar kelas 4 adalah
a. Sistem
pemerintahan desa dan kecamatan
Di dalamnya memuat sub bab pemerintah, pemerintah
daerah, sistem pemerintahan desa, dan sistem pemerintahan kecamatan.
b. Sistem
pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Di dalamnya memuat sub bab hak dan kewajiban
pemerintah daerah, peraturan daerah, hak dan kewajiban daerah, sistem
pemerintahan kabupaten, sistem pemerintahan kota, sistem pemerintahan provinsi,
dan masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan otonomi daerah.
c. Sistem
pemerintahan pusat
Di dalamnya memuat sub bab pengertian sistem
pemerintahan, sistem pemerintahan pusat, lembaga-lembaga Negara di Indonesia,
dan pelaksanaan sistem pemerintahan di Indonesia.
d. Globalisasi
Di dalamnya memuat terjadinya globalisasi, dampak
globalisasi, misi kebudayaan Indonesia, dan menentukan sikap terhadap pengaruh
globalisasi.
5.
PKn untuk Sekolah
Dasar Kelas 5
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah
Dasar kelas 5 adalah
a. Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Di dalamnya memuat sub bab wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Peraturan
pusat dan peraturan daerah
Di dalamnya memuat sub bab peraturan, peraturan pusat,
peraturan daerah, proses pembuatan peraturan pusat dan peraturan daerah, dan
pelaksanaan peraturan
c. Kebebasan
berorganisasi
Di dalamnya memuat sub bab organisasi, organisasi di
lingkungan sekolah dan masyarakat, kebebasan berorganisasi, dan peran serta
dalam organisasi di sekolah.
d. Menghargai
keputusan bersama
Di dalamnya memuat sub bab keputusan, pengambilan
keputusan, dan melaksanakan keputusan bersama.
6.
PKn untuk Sekolah Dasar
Kelas 6
Materi yang terdapat dalam mata pelajaran PKn Sekolah
Dasar kelas 6 adalah
a. Nilai-nilai
dalam proses perumusan pancasila
Di dalamnya memuat sub bab nilai juang dalam proses
perumusan pancasila, nilai-nilai kebersamaan dalam proses perumusan pancasila,
dan meneladani nilai juang para tokoh.
b. Lembaga-lembaga
Negara
Di dalamnya memuat sub bab mengenal negara dan susunan
lembaga-lembaga negara.
c. Pemilu
dan pilkada
Di dalamnya memuat sub bab negara demokrasi, pemilihan
umum (pemilu), dan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
d. Pemerintahan
pusat dan pemerintahan daerah
Di dalamnya memuat sub bab tujuan negara, pemerintahan
pusat, pemerintahan derah, dan hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.
e. Politik
luar negeri Indonesia dalam era globalisasi
Di dalamnya memuat sub bab hubungan saling
ketergantungan, setiap negara memiliki kepentingan, politik luar negeri,
peranan politik luar negeri Indonesia di tingkat dunia, dan peranan departemen
luar negeri.
f. Kerja
sama negara-negara Asia Tenggara
Di dalamnya memuat sub bab hidup bertetangga dengan
negara lain, latar belang kerja sama negara-negara Asia Tenggara, kerja sama
melalui ASEAN, bentuk kerja sama ASEAN, dan peranan Indonesia dalam lingkungan
negara-negara ASEAN.
Dari uraian di atas, maka penulis dapat
mengkaji kaitannya mata pelajaran PKn dengan pendidikan karakter. Materi-materi
yang diajarkan dalam mata pelajaran PKn untuk Sekolah Dasar pada hakikatnya
mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Atau dapat dikatakan bahwa
pendidikan karakter diselenggarakan secara terintegrasi dalam mata pelajaran
PKn. Di sini nilai-nilai pendidikan karakter dipadukan ke dalam pokok bahasan
dan sub pokok bahasan untuk selanjutnya diwujudkan melalui PBM sehingga terjadi
internalisasi dan personalisasi bersamaan dengan dipahami dan dihayati serta
dilaksanakannya isi PKn.
Menurut Milan Rianto (2001) dalam buku
Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan, rasionalitas
pendidikan budi pekerti dalam PKn mendasarkan diri pada pokok-pokok gagasan
sebagai berikut: Sistem pendidikan nasional terselenggara dengan mengemban
amanat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan budi pekerti di sini
adalah pendidikan karakter. Apabila diperhatikan lagi, pada hakikatnya
pembelajaran PKn untuk menyiapkan para siswa kelak sebagai warga masyarakat
sekaligus sebagai warga negara yang baik. Sehubungan dengan tujuan pendidikan
nasional tersebut, maka pembelajaran PKn pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah secara konseptual mengandung komitmen utama dalam pencapaian dimensi
tujuan pengembangan kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan
bahwa secara tidak langsung mata pelajaran PKn memberikan pengaruh dan
sumbangan yang sangat besar dalam pendidikan karakter siswa.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini diantaranya:
- Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya “Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu”
- Tujuan pendidikan
kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati
diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Pendidikan
Karakter juga bertujuan meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter
dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai
dengan standar kompetensi kelulusan
- Sistem
pendidikan nasional terselenggara dengan mengemban amanat untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan budi pekerti di sini adalah pendidikan
karakter
- secara tidak langsung mata pelajaran PKn memberikan pengaruh dan sumbangan yang sangat besar dalam pendidikan karakter siswa
B.
Saran-Saran
Dalam pendidikan di sekolah seperti halnya PKn guru cendrung lebih
melihat kepada prestasi akademik siswa dibading karakter yang dicapai siswa. Disarankan
kepada para guru agar memprioritaskan kepada karakter yang dicapai siswa
melebihi prestasi akademik yang siswa raih pada ulangan harian atau ulangan
akhir semester.
SUMBER BAHAN
PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS bahan mata kuliah ibu Patimah
masih da lgi cuman belum sempat nyatat.... mga manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar